Ramadhan bukan hanya menjadi bulan penuh
keberkahan, melainkan juga menjadi momentum bersejarah bagi umat Muslim seluruh
dunia. Mengingat pada bulan ini terjadi tiga peristiwa besar, yakni :
1. diturunkannya Alquran atau saat ini diperingati
sebagai Nuzulul Quran,
2.
terjadinya Perang Badar,
3. dan penaklukan Kota Makkah atau biasa disebut Fathu
Makkah.
Saat Nabi mencapai usia 40 tahun, tepatnya pada 17 Ramadhan 13 tahun sebelum
Hijriyah, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama di Gua Hira. Pakar
astronomi, Syekh Mahmud Basya, menuturkan, waktu itu bertepatan dengan awal
Februari tahun 610 Masehi.
Mendekati masa-masa turunnya wahyu pertama,
Nabi sangat sering berkhalwat di Gua Hira, menjauh dari manusia dan beribadah
khusyuk di sana selama beberapa hari, bahkan berbulan-bulan. Di tengah-tengah
peribadahannya di Gua Hira, Nabi SAW didatangi Malaikat Jibril lalu berkata,
"Bergembiralah wahai Muhammad, aku Jibril. Dan engkau adalah utusan Allah
untuk umat ini," ujarnya.
Pada hari itu turunlah wahyu pertama, yakni surah al-Alaq ayat 1-5 yang
diturunkan Allah SWT melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW dan
hingga kini diperingati sebagai hari Nuzulul Quran. Peristiwa bersejarah kedua,
yaitu Perang Badar. Perang yang disebut Ghazwah Badr al-Kubra adalah perang
yang menjadi pembeda karena menandai awal kejayaan kaum Muslimin. Dalam
peperangan ini, Nabi membawa 313 pasukan Muslim untuk menghadapi 950 pasukan
non-Muslim.
Perbedaan jumlah pasukan yang mencolok tersebut tidak lantas mengecilkan nyali
tentara Muslim. Dengan tekad yang kuat membela Nabi, kaum Muslimin berhasil
mengalahkan pasukan kafir. Dari pasukan Muslim, gugur 14 orang syahid.
Sedangkan, dari pasukan kafir yang terbunuh dan tertawan masing-masing 70
orang, dan salah satunya Abu Jahal.
Selepas perang, Nabi memerintahkan untuk mengebumikan umat Muslim yang gugur,
demikian kaum kafir yang terbunuh. Peristiwa perang badar, menurut para ahli
sejarah terjadi pada Jumat 17 Ramadhan tahun 2 Hijriyah atau bertepatan dengan
13 Maret 624 Masehi.
- Kota Makkah
Peristiwa bersejarah terakhir, terjadi
pada 20 Ramadhan tahun 8 Hijriyah. Hari itu merupakan waktu yang bersejarah
dalam Islam karena Rasulullah dan para sahabat berhasil menaklukkan Kota Makkah
dalam sebuah peperangan yang disebut dengan perang Fathu Makkah (penaklukan
Makkah). Peperangan tersebut dipicu oleh perlakuan orang Quraisy yang merusak
satu perjanjian dari beberapa perjanjian Hudaibiyyah.
Saat itu, Orang Quraisy bersekongkol
dengan kabilah lainnya untuk memerangi orang-orang yang berdamai dengan Rasul.
Dalam pertempuran itu, Nabi mengerahkan 10 ribu pasukan Muslim, dan mengutus
Khalid bin Walid sebagai panglima perang. Rasulullah selalu berpesan agar tidak
memulai menyerang sebelum diserang.
- Menjadi Umat yang Terbaik
Saat perang terjadi, Nabi berserta bala
tentara berperang dalam keadaan berpuasa, tapi tidak menjadikan mereka lemah.
Sebaliknya, pasukan Muslim berhasil menaklukkan tentara Quraisy hingga mereka
menyatakan menyerah. Pascaperang itu, Nabi memerintahkan untuk menghancurkan
berhala di sekitar Ka'bah yang berjumlah 360 buah, dilanjutkan dengan kumandang
takbir oleh kaum Muslimin, shalatnya Rasulullah di makam Ibrahim dan meminum
air zamzam.
Meski telah berhasil memenangkan pernah
dan merebut kebebasan Makkah, Rasulullah tak serta-merta menghabisi para musuh.
Sebaliknya Rasulullah memaafkan mereka dan mengizinkan mereka untuk bebas,
walaupun sebelumnya mereka adalah orang uang selalu berusaha menyakiti dan
membunuh Nabi.
sumber info : republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar